Lokasi Bisnis Ideal untuk Food Court

A busy food hall with a man preparing food, showcasing bustling market activity.

Memilih lokasi bisnis food court yang tepat adalah salah satu faktor terpenting untuk memastikan kesuksesan usaha kuliner Anda. Lokasi yang strategis akan meningkatkan visibilitas, menarik lebih banyak pengunjung, dan berdampak langsung pada keuntungan.

Ada 5 faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih lokasi food court, yaitu lalu lintas pejalan kaki (foot traffic), demografi, aksesibilitas, persaingan dengan food court lain, dan biaya sewa. Sebaiknya, food court berada di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang ramai. Karena berada tepat di depan orang-orang, kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk mampir.

Baca lebih lanjut untuk mengetahui secara detail mengapa semua faktor ini penting dan bagaimana pengaruhnya terhadap keuntungan Anda.

1. Lalu Lintas Pejalan Kaki (Foot Traffic)

Salah satu hal terpenting dalam memilih lokasi adalah jumlah pejalan kaki yang lewat setiap hari. Semakin banyak orang yang melintas, semakin besar kemungkinan mereka akan mampir dan membeli makanan. Idealnya, food court berada di area yang sibuk dan ramai pejalan kaki.

Lokasi seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta, dan universitas sangat cocok untuk food court karena memiliki tingkat lalu lintas pejalan kaki yang tinggi. Pertimbangkan jumlah calon pelanggan yang melewati food court Anda setiap hari. Jika dibuka di tempat yang ramai, peluang sukses akan lebih besar.

Feature Image
Staff Training

Training Completion Certificate

Enhance the efficiency of restaurant staff training and optimize your food service business using our specialized training completion certificate template. Tailored for the unique demands of restaurant staff and food service establishments, this user-friendly tool simplifies the certification process, ensuring consistent training and compliance across your team.

Download now!

Contohnya, food court di mal populer seperti Grand Indonesia atau PIM yang selalu ramai karena menarik wisatawan dan warga lokal.

2. Aksesibilitas

Faktor penting lainnya adalah kemudahan akses. Apakah lokasi tersebut mudah dijangkau oleh target pelanggan Anda? Food court sebaiknya berada di tempat yang mudah diakses dengan mobil, bus, atau kereta. Pertimbangkan juga fasilitas parkir. Jika lokasinya sulit dijangkau atau tidak memiliki parkir memadai, pelanggan bisa memilih tempat lain.

Di Indonesia, transportasi umum sangat berpengaruh. Banyak orang menggunakan bus, kereta, atau layanan ride-hailing seperti Grab. Karena itu, pilih lokasi yang dekat dengan stasiun kereta atau halte bus untuk memudahkan pelanggan. Lokasi dekat jalan tol utama atau area perkotaan dengan akses transportasi umum yang baik dapat meningkatkan jumlah pengunjung.

Feature Image
Staff Training

Training Completion Certificate

Enhance the efficiency of restaurant staff training and optimize your food service business using our specialized training completion certificate template. Tailored for the unique demands of restaurant staff and food service establishments, this user-friendly tool simplifies the certification process, ensuring consistent training and compliance across your team.

Download now!

3. Persaingan

Persaingan bisa menjadi tanda adanya permintaan, namun Anda tidak ingin membuka food court di area yang sudah terlalu padat dengan bisnis serupa. Jika terlalu banyak food court di satu lokasi, akan sulit untuk menonjol.

Lakukan riset untuk melihat apa saja yang sudah ada di sekitar lokasi yang Anda incar. Jika sudah ada food court yang mapan, pikirkan hal unik yang bisa Anda tawarkan. Apakah Anda bisa memberikan pengalaman makan yang berbeda? Atau menawarkan variasi makanan yang belum tersedia? Menonjol dari kompetitor adalah kunci kesuksesan.

Misalnya, jika di area tersebut sudah ada food court dengan banyak makanan lokal Indonesia, Anda bisa menawarkan campuran kuliner internasional atau segmen khusus seperti vegetarian atau makanan bersertifikat halal. Dengan begitu, Anda menarik segmen pelanggan yang berbeda dan tidak bersaing langsung.

4. Demografi

Saat memilih lokasi, pahami jenis pelanggan yang ingin Anda tarik. Area sekitar akan sangat memengaruhi siapa saja yang berkunjung ke food court. Apakah target Anda keluarga, mahasiswa, pekerja kantoran, atau wisatawan?

Contohnya, food court dekat universitas akan lebih banyak menarik mahasiswa yang menginginkan makanan cepat dan terjangkau. Sedangkan food court di kawasan elit atau distrik bisnis mungkin akan menarik pekerja profesional yang bersedia membayar lebih untuk makanan berkualitas tinggi.

Pelajari demografi area untuk memastikan cocok dengan target pasar Anda. Informasi ini juga berguna untuk menentukan jenis tenant atau gerai di food court. Jika berada di lingkungan ramah keluarga, sediakan tenant dengan menu ramah anak dan area makan yang nyaman.

5. Sewa dan Anggaran

Anggaran akan sangat menentukan lokasi yang bisa Anda pilih. Sewa di kawasan perkotaan padat seperti Kuala Lumpur atau Penang biasanya sangat tinggi. Sebaliknya, kota kecil atau area pinggiran mungkin menawarkan sewa lebih murah namun dengan lalu lintas pejalan kaki yang lebih sedikit.

Cari keseimbangan antara biaya sewa dan jumlah pengunjung yang bisa Anda dapatkan. Membuka di lokasi premium dengan sewa tinggi memang menarik, tapi juga berisiko. Jika penjualan tidak sesuai target, bisnis bisa terbebani. Sebaliknya, memilih lokasi murah dengan sedikit pengunjung bisa menghemat biaya tapi sulit menarik pelanggan.

Hitung perkiraan penjualan dan pastikan biaya sewa tetap aman dalam anggaran. Jangan lupa memperhitungkan biaya lain seperti utilitas, perawatan, dan gaji staf.

Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan

Selain lima faktor utama di atas, perhatikan juga hal-hal berikut:

  • Keamanan: Pastikan area aman bagi pelanggan dan staf.
  • Potensi Pertumbuhan: Perhatikan rencana pengembangan di sekitar lokasi dalam beberapa tahun ke depan.
  • Visibilitas: Pastikan food court mudah terlihat dari jalan atau jalur utama.
  • Fasilitas: Periksa ketersediaan air, listrik, dan sistem pengelolaan limbah yang baik.

Lokasi Bisnis yang Ideal

Lokasi terbaik untuk food court adalah kombinasi dari semua faktor di atas: lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, dekat transportasi umum, minim persaingan, sesuai target pasar, dan sesuai anggaran.

Ready to Transform Your Restaurant?

Join hundreds of restaurants already using Thefeast to streamline their operations and boost profits.

Di Indonesia, area perkotaan seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya terkenal memiliki food court yang ramai karena memenuhi semua kriteria tersebut. Jika target Anda adalah pekerja kantoran, kawasan bisnis seperti Sudirman atau Thamrin bisa menjadi pilihan ideal. Sementara area pinggiran dengan mal atau taman, seperti Bintaro atau BSD, cocok untuk konsep ramah keluarga.

Memilih lokasi yang tepat membutuhkan riset, perhitungan biaya, dan pemahaman pasar lokal. Jangan terburu-buru mengambil keputusan — luangkan waktu untuk menganalisis setiap faktor agar food court Anda memiliki peluang sukses yang besar.